Dzikir adakalanya dilakukan di dalam hati, namun ada juga yang dilakukan secara lisan. adapun dzikir hati (sir) boleh dilakukan meskipun seseorang sedang berhadas, junub, haid, dan nifas, hal tersebut juga berlaku untuk tasbih, tahlil, takbir, dan sholawat nabi serta berdoa. Adapun yang terbaik dilakukan adalah berdzikir dengan hati dan lisan.
Namun untuk masalah membaca al-Qur`an diharamkan bagi seorang yang sedang haid, nifas, junub, baik membaca beberapa ayat saja ataupun hanya sepotong ayat, namun boleh membacanya di dalam hati tanpa melafalkan, selanjutnya juga diperbolehkan melihat al-Qur`an.
Adapun orang yang bertayamum sebagai pengganti mandi wajib tetap diperbolehkan membaca al-Qur`an, jika setelah bertayamum lalu berhadas dia tetap boleh membaca al-Qur`an. Adapun orang yang bertayamum lalu melihat air tidak boleh lagi melanjutkan membaca al-Qur`an (tayamumnya batal).
Orang yang berdzikir harus dalam keadaan yang paling sopan, seperti menghadap kiblat, berpakaian suci, namun tetap tidak dilarang di luar hal tersebut (kecuali junub dll).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
"Walimah atau Selamatan: Mana yang Sesuai dengan Ajaran Islam?"
Segala puji bagi Allah Swt. yang telah menciptakan manusia dengan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku sebagaimana Allah telah berfirman : ...
-
بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله الكريم الخلّاق , والصّلاة والسّلام علي سيّدنا محمّد...
-
BAB IX (الجبيرة ) MENGUSAP PERBAN Jabiroh didalam istilah fiqih mengand...
-
A. Jual Beli ( البيع ) Dasar mencari rizki dengan berdagang : a. Hadis Nabi ( اللهم بارك لامتي في بكورها ) [1] b. ...
No comments:
Post a Comment