Tuesday, April 4, 2023

Mengenal bala, musibah & uqubah

Bismillahirohmanirohim 

segalala puji bagi Allah Swt. yang telah menciptakan dunia seisinya, Dia jugalah yang membuat manusia mampu berpikir dengan sempurna.

Sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada junjungan nabi Muhammad Saw. hingga kepada para ahli bait, sahabat dan para pengikutnya.



masyarakat awam sering mengatakan kata bala musibah dan uqubah atau siksaan dalam satu perspektif  makna, lain daripada itu sebenarnya jika ditelisik lebih mendalam ada perbedaan antara kata bala atau ibtila lalu musibah dan uqubah.


Pertama kata bala atau ibtila mempunyai arti cobaan dan kata ini lebih umum daripada kata musibah. di mana kata bala atau ibtila bisa berupa sesuatu yang tidak menyenangkan dan bisa juga berupa sesuatu yang menyenangkan dan hal ini hanya terjadi terhadap orang-orang mukallaf atau orang yang sudah dewasa.


keduanya adalah musibah,  kata musibah artinya cobaan dan musibah hanya berisi sesuatu yang tidak menyenangkan menyakitkan atau menyedihkan,  musibah dapat terjadi dan menimpa orang-orang mukallaf (orang dewasa) serta anak-anak yang belum dewasa.


ketiganya adalah uqubah atau siksaan, Kata uqubah atau siksaan tidak akan menimpa seseorang kecuali karena didahului sebuah dosa atau kesalahan yang telah dilakukannya.  


Dari bentuknya terbagi menjadi dua macam yakni  lahiriyah atau siksaan lahir yang kedua adalah batiniyah atau batin.   siksaan lahir seperti kehilangan, kesakitan, kematian,kebangkrutan dan lain sebagainya, sedangkan siksaan batin seperti gundah, tidak berbahagia, kesedihan, serta beberapa perasaan yang tidak mengenakkan yang dirasakan oleh seseorang. 


Adapun dari segi maksud dan tujuannya uqubah mempunyai dua bentuk yaitu yang pertama mukhoffafah (ringan) yang kedua mugholladzoh (berat).  Uqubah mukhoffafah  disebut juga dengan kifaroh (pelebur dosa), Hal ini terjadi untuk membersihkan manusia dari kesalahan dosa dan kekhilafan mengingatkan dia supaya dia kembali ke jalan yang benar dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.  Sedangkan Uqubah Mugholladzoh dinamakan juga dengan gadab atau amarah Allah karena merupakan hukuman untuknya atas perbuatan dosa dan kesalahan yang dilakukannya.


Perbedaan antara musibah dan Uqubah :

  1. Setiap Uqubah merupakan buah dari dosa yang dilakukan tidak dengan musibah

  2. Uqubah hanya diperuntukkan bagi orang mukallaf berbeda dengan musibah

  3. Musibah terkadang terjadi dengan tujuan untuk membuat seseorang memohon pertolongan kepada Allah, semakin bersabar, bertambah taqwanya dan bertambah menghambakan diri kepada Alah Swt.

Sedangkan Uqubah terjadi untuk membuat seseorang segera bertaubat dari kesalahannya atas kesalahan yang lalu dan bisa istiqomah di jalan yang benar.

  1. Musibah hanya berupa kemalangan 

Perbedaan antara bala/ibtila dan Uqubah :

  1. Ibtila terjadi hanya di dunia sedangkan Uqubah menimpa hingga alam barzah & akhirat

  2. Ibtila bertujuan memperingatkan perilaku manusia, namun terkadang juga bertujuan mengangkat kedudukannya, sedangkan Uqubah bertujuan menghukum manusia karena dosanya

  3. Ibtila lebih umum terjadi terhadap seorang mukallaf baik dari golongan manusia dan jin, selain itu juga bisa menimpa kepada para nabi dan rasul Allah. Sedangkan Uqubah hanya menimpa ahli maksiat dan pendosa

Perbedaan musibah dan Ibtila :

  1. Musibah hanya berisikan kesedihan sedangkan ibtila bisa berisi hal yang menyedihkan atau hal yang menyenangkan

  2. Musibah terjadi di dunia, barzakh dan akhirat, sedangkan Ibtila hanya di dunia saja

  3. Ibtila hanya untuk seorang mukallaf sedangkan musibah lebih umum dan dapat mengenai anak kecil hingga hayawan dan makhluk lainnya