Wednesday, March 17, 2021

HORMAT KEPADA KEDUA ORANGTUA & GURU


                                                        بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله الكريم الخلّاق , والصّلاة والسّلام علي سيّدنا محمّد المبعوث لتتميم مكا رم الأخلاق. وعلي أله وأصحابه ماجري قلم التخليص والبيان علي صفحات الأوراق

Jasa kedua orang tua kita tidak dapat dipungkiri, begitu juag para guru yang turut hadir dalam kehipan kita hingga mengisinya dengan berbagai ilmu yang dapatkan hingga sekarang ini. tidak seorangpun orna hebat di dunia ini ada tanpa punya guru, bahkan seorang nabipun masih berguru. untuk mengetahui lebih mendalam kita harus mengenal lebih jauh terkait hak-hak mereka. serta adab antara satu sama lain.

Sunday, March 7, 2021

PERNIKAHAN DALAM ISLAM

Silahkan klik disini

Mengenal Pernikahan dalam Islam

Segala puji bagi Allah Dzat yang mensunnahkan nikah kepada hambaNya serta mengharamkan zina atas mereka. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Muhammad pemimpin bangsa Arab dan Ajam (non-Arab) beliau telah bersabda : “ nikahlah kalian dan saling  perbanyaklah keturunan, karena sesungguhnya aku akan saling berbanyak-banyak (berbangga-bangga) umat pada hari akhir “,semoga juga tersampaikan kepada keluarganya yang suci, seluruh sahabatnya dan istri-istrinya yang menjadi ibunda dari kaum mukminin juga kepada para tabi`in beserta seluruh pengikutnya hingga hari kiamat.

Sabda nabi yang lain: “ barang siapa menikah untuk mengendalikan nafsu maka Allah akan memenuhinya (keperluanya), barang siapa menikah karena Allah maka Allah akan_ menjaga dan mencukupinya, barang siapa tidak menikah karena takut tidak bisa memberi nafkah (kepada anak-anaknya kelak) maka bukan termasuk golonganku, dan Allah akan memberi perintah  kepada 2 malaikat dan menuliskan di antara 2 alisnya (orang tersebut)“ ini adalah orang yang mensia-siakan karunia Allah, dan Allah memerintahkan kepadanya (malaikat) “ beri  ia kabar gembira (kabarilah) dengan sedikit (kekurangan) rizki baginya” . 

untuk selengkapnya silahkan klik tautan ini

klik disini

Monday, March 1, 2021

BERANI DALAM KEJUJURAN

BERANI DALAM KEJUJURAN 


Imam Jurjani dalam bukunya "At-Ta`rifat" berkata : Jujur secara bahas (َصدَقَ) adalah kesesuaian antara hukum dan peristiwa. adapun secara Istilah adalah berkata benar meskipun tidak aman, ada juga yang berkata bahwa jujur adalah berkata benar meskipun tidak ada yang menyelematkan dirimu kecuali kebohonganmu sendiri.

Imam al-Kusairi berkata " Jujur adalah hendakanya tidak ada campuran apapun dalam tindakanmu dan tidak ada keraguan dalam aqidahmu (kepercayaan), serta tiada aib (cacat) dalam amalanmu. jujur adalah lawan dari kebohongan (kidzib/kadzab) yang berarti jujur adalah menceritakan apa yang (sebanarnya) terjadi 

Kejujuran merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki seorang Nabi & Rasul. Kejujuran muslim, merupakan puncak moralitas iman, dan karakteristik yang palingg menonjol dalam kehidupannya. Jika tidak ada kejujuran, kehidupan agama tidak akan pernah berdiri tegak, akibatnya dunia tidak berjalan dengan baik.

ZAKAT INFAQ & SEDEKAH

 

Pengertian Zakat

Menurut kebahasaan, zakat itu bisa ditilik dari kata زكى (zakā), yang kalau dirangkaikan pada kalimat, yaitu زكا الشيء يزكو (sesuatu itu bertambah dan tumbuh), atau bisa pula زكا الزرع (tanaman itu tumbuh), dan pada yang lain seperti: زكت التجارة (perniagaan itu tumbuh dan berkembang).

Definisi zakāh sebagai madah/pujian dapat pula dilihat dalam firman Allah Ta'ala: فـلَا تُزَكُّوْا اَنْفُسَكُمْ (Maka janganlah kamu memuji dirimu suci). Kalau ia bermakna "pembersihan", apakah ia secara kasatmata (hissiyyah) atau secara makna, bisa dilihat pada QS as-Syams ayat 9: قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاها (Maka beruntunglah orang yang menyucikannya), yakni menyucikannya (jiwa) dari segala kekotoran. Dari zakā terbentuk kata tazkiyah (تزكية), atau menyebut kata-kata pujian bagi diri. Dari situ pada bahasa Arab juga dikenal kata زكى الرجل نفسه zakā ar-rajulu nafsahu.Inilah yang masuk ke dalam definisi awal zakat yang artinya adalah "tumbuh", "suci", dan "berkah". Dengan makna kebahasaan di atas, yakni "tumbuh" dan "suci", menurut Ibnu Hajar Al 'Asqalani, sesuai tinjauan syariat, maka itulah yang akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan pada harta dan pahala, terlebih juga, zakat itu berkaut pula dengan perdagangan dan pertanian.