Tuesday, July 25, 2023

BERSALAMAN SETELAH SHOLAT


 Bersalaman setelah sholat adalah amalan yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk memperkuat tali silaturahmi dan menunjukkan rasa persaudaraan di antara jemaah yang telah menunaikan ibadah sholat bersama-sama. Amalan bersalaman ini dilakukan dengan memberikan salam kepada jemaah di sebelah kanan dan kiri setelah menyelesaikan sholat. Di luar itu semua salaman termasuk hal yang masuk dalam  khilafiyah (perbedaan) dari pada ulama berikut ini adalah tulisan mengenai salaman.

Tuesday, April 4, 2023

Mengenal bala, musibah & uqubah

Bismillahirohmanirohim 

segalala puji bagi Allah Swt. yang telah menciptakan dunia seisinya, Dia jugalah yang membuat manusia mampu berpikir dengan sempurna.

Sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada junjungan nabi Muhammad Saw. hingga kepada para ahli bait, sahabat dan para pengikutnya.



masyarakat awam sering mengatakan kata bala musibah dan uqubah atau siksaan dalam satu perspektif  makna, lain daripada itu sebenarnya jika ditelisik lebih mendalam ada perbedaan antara kata bala atau ibtila lalu musibah dan uqubah.


Pertama kata bala atau ibtila mempunyai arti cobaan dan kata ini lebih umum daripada kata musibah. di mana kata bala atau ibtila bisa berupa sesuatu yang tidak menyenangkan dan bisa juga berupa sesuatu yang menyenangkan dan hal ini hanya terjadi terhadap orang-orang mukallaf atau orang yang sudah dewasa.


keduanya adalah musibah,  kata musibah artinya cobaan dan musibah hanya berisi sesuatu yang tidak menyenangkan menyakitkan atau menyedihkan,  musibah dapat terjadi dan menimpa orang-orang mukallaf (orang dewasa) serta anak-anak yang belum dewasa.


ketiganya adalah uqubah atau siksaan, Kata uqubah atau siksaan tidak akan menimpa seseorang kecuali karena didahului sebuah dosa atau kesalahan yang telah dilakukannya.  


Dari bentuknya terbagi menjadi dua macam yakni  lahiriyah atau siksaan lahir yang kedua adalah batiniyah atau batin.   siksaan lahir seperti kehilangan, kesakitan, kematian,kebangkrutan dan lain sebagainya, sedangkan siksaan batin seperti gundah, tidak berbahagia, kesedihan, serta beberapa perasaan yang tidak mengenakkan yang dirasakan oleh seseorang. 


Adapun dari segi maksud dan tujuannya uqubah mempunyai dua bentuk yaitu yang pertama mukhoffafah (ringan) yang kedua mugholladzoh (berat).  Uqubah mukhoffafah  disebut juga dengan kifaroh (pelebur dosa), Hal ini terjadi untuk membersihkan manusia dari kesalahan dosa dan kekhilafan mengingatkan dia supaya dia kembali ke jalan yang benar dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.  Sedangkan Uqubah Mugholladzoh dinamakan juga dengan gadab atau amarah Allah karena merupakan hukuman untuknya atas perbuatan dosa dan kesalahan yang dilakukannya.


Perbedaan antara musibah dan Uqubah :

  1. Setiap Uqubah merupakan buah dari dosa yang dilakukan tidak dengan musibah

  2. Uqubah hanya diperuntukkan bagi orang mukallaf berbeda dengan musibah

  3. Musibah terkadang terjadi dengan tujuan untuk membuat seseorang memohon pertolongan kepada Allah, semakin bersabar, bertambah taqwanya dan bertambah menghambakan diri kepada Alah Swt.

Sedangkan Uqubah terjadi untuk membuat seseorang segera bertaubat dari kesalahannya atas kesalahan yang lalu dan bisa istiqomah di jalan yang benar.

  1. Musibah hanya berupa kemalangan 

Perbedaan antara bala/ibtila dan Uqubah :

  1. Ibtila terjadi hanya di dunia sedangkan Uqubah menimpa hingga alam barzah & akhirat

  2. Ibtila bertujuan memperingatkan perilaku manusia, namun terkadang juga bertujuan mengangkat kedudukannya, sedangkan Uqubah bertujuan menghukum manusia karena dosanya

  3. Ibtila lebih umum terjadi terhadap seorang mukallaf baik dari golongan manusia dan jin, selain itu juga bisa menimpa kepada para nabi dan rasul Allah. Sedangkan Uqubah hanya menimpa ahli maksiat dan pendosa

Perbedaan musibah dan Ibtila :

  1. Musibah hanya berisikan kesedihan sedangkan ibtila bisa berisi hal yang menyedihkan atau hal yang menyenangkan

  2. Musibah terjadi di dunia, barzakh dan akhirat, sedangkan Ibtila hanya di dunia saja

  3. Ibtila hanya untuk seorang mukallaf sedangkan musibah lebih umum dan dapat mengenai anak kecil hingga hayawan dan makhluk lainnya






Sunday, September 26, 2021

 Pengertian berpakaian menurut Islam

berpakaian adalah menutup aurat dengan sesuatu yang suci, menutup warna kulit dan menutup lekuk tubuh berbahan sesuatu yang suci


berpakain menutup aurat dalah wajib bagi muslimin dan muslimat, tidak hanya sekedar tren  masa kini namun sesuai dengan AL-Qur`an dan hadis nabi Saw. hal ini telah menjadi keputusan ALlah Swt sesuai dalam AL-Qu`ran. Firman ALlah Swt.

Tuesday, July 20, 2021

QURBAN & HIKMAHNYA


 Ibadah Qurban sudah menjadi tradisi yang familiar di telinga masyarakat Indonesia, terlebih orang Islam.

sebagaimana sering disampaikan oleh para muballigh da asatidz di atas mimbar, kali ini akan diulas kembai bagaimaan perspektif qurban dalam arah hikmah, sejarah & persepektif Ilmu Fikihhttps://sites.google.com/edu.jakarta.go.id/kajichannel-kurbanku/home

Thursday, April 22, 2021

Puasaku & Puasamu

Bismillahirrohmanirrohim berpuasa merupakan salah satu rukun Islam yang lima yang dengannya Islam dibangun, kemudian puasa terbagi dalam dua makna yakni lughowi atau bahasa dan Syar`i atau Syariat


Adapun puasa secara syar'i berarti menahan diri dari makan minum dan Jima serta hal yang membatalkan puasa di siang hari dan disertai niat karena yang lain, hikmah dilaksanakannya puasa tidaklah sedikit begitu besarnya disertai dengan Fadilah dan hikmah yang disyariatkan bersamaan rukun-rukun Islam yang lain

Wednesday, March 17, 2021

HORMAT KEPADA KEDUA ORANGTUA & GURU


                                                        بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله الكريم الخلّاق , والصّلاة والسّلام علي سيّدنا محمّد المبعوث لتتميم مكا رم الأخلاق. وعلي أله وأصحابه ماجري قلم التخليص والبيان علي صفحات الأوراق

Jasa kedua orang tua kita tidak dapat dipungkiri, begitu juag para guru yang turut hadir dalam kehipan kita hingga mengisinya dengan berbagai ilmu yang dapatkan hingga sekarang ini. tidak seorangpun orna hebat di dunia ini ada tanpa punya guru, bahkan seorang nabipun masih berguru. untuk mengetahui lebih mendalam kita harus mengenal lebih jauh terkait hak-hak mereka. serta adab antara satu sama lain.

Sunday, March 7, 2021

PERNIKAHAN DALAM ISLAM

Silahkan klik disini

Mengenal Pernikahan dalam Islam

Segala puji bagi Allah Dzat yang mensunnahkan nikah kepada hambaNya serta mengharamkan zina atas mereka. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Muhammad pemimpin bangsa Arab dan Ajam (non-Arab) beliau telah bersabda : “ nikahlah kalian dan saling  perbanyaklah keturunan, karena sesungguhnya aku akan saling berbanyak-banyak (berbangga-bangga) umat pada hari akhir “,semoga juga tersampaikan kepada keluarganya yang suci, seluruh sahabatnya dan istri-istrinya yang menjadi ibunda dari kaum mukminin juga kepada para tabi`in beserta seluruh pengikutnya hingga hari kiamat.

Sabda nabi yang lain: “ barang siapa menikah untuk mengendalikan nafsu maka Allah akan memenuhinya (keperluanya), barang siapa menikah karena Allah maka Allah akan_ menjaga dan mencukupinya, barang siapa tidak menikah karena takut tidak bisa memberi nafkah (kepada anak-anaknya kelak) maka bukan termasuk golonganku, dan Allah akan memberi perintah  kepada 2 malaikat dan menuliskan di antara 2 alisnya (orang tersebut)“ ini adalah orang yang mensia-siakan karunia Allah, dan Allah memerintahkan kepadanya (malaikat) “ beri  ia kabar gembira (kabarilah) dengan sedikit (kekurangan) rizki baginya” . 

untuk selengkapnya silahkan klik tautan ini

klik disini

Monday, March 1, 2021

BERANI DALAM KEJUJURAN

BERANI DALAM KEJUJURAN 


Imam Jurjani dalam bukunya "At-Ta`rifat" berkata : Jujur secara bahas (َصدَقَ) adalah kesesuaian antara hukum dan peristiwa. adapun secara Istilah adalah berkata benar meskipun tidak aman, ada juga yang berkata bahwa jujur adalah berkata benar meskipun tidak ada yang menyelematkan dirimu kecuali kebohonganmu sendiri.

Imam al-Kusairi berkata " Jujur adalah hendakanya tidak ada campuran apapun dalam tindakanmu dan tidak ada keraguan dalam aqidahmu (kepercayaan), serta tiada aib (cacat) dalam amalanmu. jujur adalah lawan dari kebohongan (kidzib/kadzab) yang berarti jujur adalah menceritakan apa yang (sebanarnya) terjadi 

Kejujuran merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki seorang Nabi & Rasul. Kejujuran muslim, merupakan puncak moralitas iman, dan karakteristik yang palingg menonjol dalam kehidupannya. Jika tidak ada kejujuran, kehidupan agama tidak akan pernah berdiri tegak, akibatnya dunia tidak berjalan dengan baik.

ZAKAT INFAQ & SEDEKAH

 

Pengertian Zakat

Menurut kebahasaan, zakat itu bisa ditilik dari kata زكى (zakā), yang kalau dirangkaikan pada kalimat, yaitu زكا الشيء يزكو (sesuatu itu bertambah dan tumbuh), atau bisa pula زكا الزرع (tanaman itu tumbuh), dan pada yang lain seperti: زكت التجارة (perniagaan itu tumbuh dan berkembang).

Definisi zakāh sebagai madah/pujian dapat pula dilihat dalam firman Allah Ta'ala: فـلَا تُزَكُّوْا اَنْفُسَكُمْ (Maka janganlah kamu memuji dirimu suci). Kalau ia bermakna "pembersihan", apakah ia secara kasatmata (hissiyyah) atau secara makna, bisa dilihat pada QS as-Syams ayat 9: قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاها (Maka beruntunglah orang yang menyucikannya), yakni menyucikannya (jiwa) dari segala kekotoran. Dari zakā terbentuk kata tazkiyah (تزكية), atau menyebut kata-kata pujian bagi diri. Dari situ pada bahasa Arab juga dikenal kata زكى الرجل نفسه zakā ar-rajulu nafsahu.Inilah yang masuk ke dalam definisi awal zakat yang artinya adalah "tumbuh", "suci", dan "berkah". Dengan makna kebahasaan di atas, yakni "tumbuh" dan "suci", menurut Ibnu Hajar Al 'Asqalani, sesuai tinjauan syariat, maka itulah yang akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan pada harta dan pahala, terlebih juga, zakat itu berkaut pula dengan perdagangan dan pertanian.

Monday, August 31, 2020

EKONOMI ISLAM

 

EKONOMI ISLAM

3.6 Menelaah prinsip – prinsip dan praktik ekonomi dalam islam •

4.10 Mempresentasikan praktik – praktik ekonomi islam

 


Monday, August 24, 2020

KHOTBAH, TABLIGH & DAKWAH

 

A. Khotbah 

Khotbah (خُطْبَةً) berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang berarti ceramah atau pidato.  Khotbah Jum'at ialah bentuk ceramah yang berisi nasehat dan wasiat keagamaan yang disampaikan kepada jamaah yang diikat oleh syarat dan rukun. Khutbah jumat punya syarat dan rukun yang tidak boleh ditinggalkan, sebab terkait erat dengan sah atau tidaknya sebuah ibadah mahdhah. Orang yang menyampaikan khotbah disebut dengan khotib. 

Syarat Khotbah 

a) Syarat khotbah yaitu suatu hal yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan khotbah jum'at. Adapun syarat dua khotbah yaitu : 

b) Dimulai sesudah masuk waktu dhuhur. 

c) Khotib hendaknya berdiri jika mampu. 

d) Khotib hendaklah duduk sebentar antara khotbah satu dan khotbah kedua. 

e) Suara khotib harus dapat didengar jamaah. 

f) Khotib harus suci dari hadats dan najis. 

g) Khotib harus menutup aurotnya. 

h) Tertib. 

حديث ابْنِ عُمَرَ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَخْطُبُ قَائمًا، ثُمَّ يَقْعُدُ، ثُمَّ يَقُومُ، كَمَا تَفْعَلُونَ الآنَ

أخرجه البخاري

Beliau Rasulullah berkhotbah dengan berdiri lalu beliau duduk antara 2 khutbah seperti yang kalian lakukan sekarang ini (H.R. Bukhori)

 

Rukun Khotbah 

Rukun khotbah ialah suatu hal yang harus dikerjakan ketika melaksanakan khotbah jum'at. Adapun rukun dua khotbah adalah sebagai berikut : 

a Membaca puji-pujian (hamdalah). 

b Membaca syahadatain. 

c Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. 

d Berwasiat tentang taqwa. 

e Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah satu khotbah. 

f Mendoakan kaum muslimin pada khotbah kedua. 

 

 

Sunat Khotbah 

Sunat khotbah yaitu suatu hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam khotbah jum'at. Adapun sunat khotbah adalah : 

a Khotbah disampaikan diatas tempat yang lebih tinggi. 

b Khotib menyampaikan khotbah dengan kalimat yang jelas, sistematis dan tidak terlalu panjang. 

c Khotib hendaklah menghadap kearah jama'ah. 

d Khotib hendaklah memberi salam pada awal khotbah. 

e Khotib duduk sebentar sesudah memberi salam. 

f Khotib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk antara dua khotbah. 

g Khotib menertibkan tiga rukun khotbah yaitu, puji-pujian, sholawat Nabi saw, dan wasiat taqwa’. 

h Jama'ah hendaklah memperhatikan khotbah. Rasulullah saw Praktik Berkhotbah Dalam praktek berkhotbah hendaklah diperhatikan syarat dan rukun khotbah. 

Kemudian perhatikan urutan-urutan sebagai berikut : Khotbah pertama. 

Ä Khotib berdiri memberi salam. 

Ä Khotib duduk mendengar adzan. 

Ä Khotib berdiri kemudian membaca hamdalah 

 Ä Membaca dua kalimat syahadat 

Ä Membaca sholawat Nabi saw 

Ä Memberi wasiat tentang taqwa 

Ä Pada waktu memberi wasiat hendaklah dengan mengutip ayat Al-Qur'an. 

Ä Penutup khotbah pertama 

Ä Khotbah kedua. 

Ä Setelah selesai khotbah pertama, khotib duduk sebentar, kemudian berdiri lagi lalu membaca hamdalah, syahadatain, shalawat kepada Nabi Muhammad saw, wasiat taqwa lalu mendoakan kaum muslimin. 

Ä Kemudian di tutup dengan bacaan 

Fungsi Khotbah 

Fungsi khotbah jum'at antara lain: Untuk mengingatkan kaum muslimin agar meningkatkan iman dan taqwa, meningkatkan amal sholeh, memperbaiki akhlaq, dorongan menuntut ilmu, mempererat ukhuwah islamiyah dan lain-lainnya. 

 

B. TABLIGH 

Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang berarti menyampaikan. Menurut istilah tabligh adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah. Tapi tidak ada tuntutan lebih jauh untuk mendalami suatu masalah itu .

 

C. Dakwah 

Kata da’wah merupakan masdar (kata dasar) dari kata kerja da’aa yad’uu yang berarti seruan, panggilan, ajakan. Menurut istilah dakwah ialah setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah swt, sesuai dengan ajaran aqidah (keyakinan), syari’ah (hukum) dan akhlak Islam. 

Adapun metode berdakwah menurut Q.S. An-Nahl : 125 adalah dengan cara : 

Ø Bilhikmah (kebijaksanaan) artinya dengan cara yang jelas dan tegas sehingga dapat membedakan antara yang haq dan yang bathil. 

Ø Mauidhah hasanah artinya berdakwah dengan nasehat yang baik maksudnya dengan menyenangkan hati, tidak menyakitkan dan tidak memaksakan tetapi dengan cara persuasif yaitu memberikan kesempatan kepada orang untuk berfikir dan menentukan sendiri. 

Ø Mujadalah (diskusi) ialah berdakwah dengan saling tukar fikiran dan informasi. Cara ini biasanya dilakukan kepada orang yang mempunyai kemampuan berfikir logis dan kritis

 

 

SHOLAT ID & KHUTBAHNYA

Tata Cara Sholat Idul Adha

 

Sholat Idul Adha dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya. Adapun tata cara sholat Idul Adha ialah sebagai berikut:

1. Membaca niat

ushalli sunnata li 'idil adha/ Idil Fitri  rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'ala

Artinya:

"Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala."

2. Takbiratul ihram

3. Membaca Doa Iftitah

Kabiiraw walhamdu lilaahi katsiran wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin, Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil 'aalamiin, Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.

Artinya:

"Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang menyekutukanNya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri."

4. Takbir sebanyak tujuh kali dan boleh mengangkat tangan ketika takbir. Lalu, membaca kalimat tasbih seperti berikut:

Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar

Artinya:

"Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar"
Selain bacaan di atas, Anda juga bisa membaca bacaan lainnya tentang pujian yang ditujukan pada Allah SWT.

5. Setelah akhir takbir ke tujuh, membaca surat Al Fatihah

6. Kemudian membaca surat lainnya

7. Ruku' dengan tuma'ninah

8. I'tidal dengan tuma'ninah

9. Sujud dengan tuma'ninah

10. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah

11. Sujud kedua dengan tuma'ninah

12. Bangkit dari sujud dan bertakbir

13. Takbir lagi sebanyak lima kali, di antara takbir membaca kalimat tasbih sama seperti sebelumnya

14. Membaca surat Al Fatihah

15. Dilanjutkan dengan membaca surat lainnya. Apabila Anda menjadi seorang makmum, cukup menyimak surat lainnya pada imam membacakan suratannya.

16. Ruku' dengan tuma'ninah

17. I'tidal dengan tuma'ninah

18. Sujud dengan tuma'ninah

19. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah

20. Sujud kedua dengan tuma'ninah

21. Duduk tasyahud dengan tuma'ninah

22. Salam

23. Mendengarkan khotbah

 

Tata Cara Khutbah Idul Adha/ Idul Fitri

 

Setelah melaksanakan shalat Idul Adha/Idul Fitri, umat muslim disunahkan untuk mendengarkan khutbah. Pasalnya, khutbah Idul Adha/Idul Fitri merupakan kesempurnaan shalat Idul Adha/Idul Fitri

Khutbah setelah shalat Idul Adha/Idul Fitri dilaksanakan dengan dua khutbah, yaitu dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.

Selain itu, khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak 9 kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir 7 kali.

1. Khutbah Pertama

Adapun tata cara khutbah pertama dilakukan sebagai berikut:

·         Membaca takbir sebanyak 9 kali

·         Memuji Allah dengan membaca "alhamdulillah"

·         Membaca shalawat Nabi SAW, sebagai berikut: “allahumma shalli ala sayyidina muhammad"

·         Berwasiat tentang takwa

·         Membaca ayat Al-Quran.

2. Khutbah Kedua

Setelah melakukan khutbah pertama, kemudian dilanjutkan dengan khutbah kedua. Adapun tata cara khutbah Idul Adha ialah sebagai berikut:

·         Membaca takbir sebanyak 7 kali

·         Memuji Allah sekurang-kurangnya membaca "alhamdulillah"

·         Membaca shalawat Nabi Muhammad SAW "allahumma shalli ala sayyidina muhammad"

·         Berwasiat tentang takwa

·         Menutup dengan mendoakan kaum muslimin.