Monday, August 31, 2020

EKONOMI ISLAM

 

EKONOMI ISLAM

3.6 Menelaah prinsip – prinsip dan praktik ekonomi dalam islam •

4.10 Mempresentasikan praktik – praktik ekonomi islam

 


Monday, August 24, 2020

KHOTBAH, TABLIGH & DAKWAH

 

A. Khotbah 

Khotbah (خُطْبَةً) berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang berarti ceramah atau pidato.  Khotbah Jum'at ialah bentuk ceramah yang berisi nasehat dan wasiat keagamaan yang disampaikan kepada jamaah yang diikat oleh syarat dan rukun. Khutbah jumat punya syarat dan rukun yang tidak boleh ditinggalkan, sebab terkait erat dengan sah atau tidaknya sebuah ibadah mahdhah. Orang yang menyampaikan khotbah disebut dengan khotib. 

Syarat Khotbah 

a) Syarat khotbah yaitu suatu hal yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan khotbah jum'at. Adapun syarat dua khotbah yaitu : 

b) Dimulai sesudah masuk waktu dhuhur. 

c) Khotib hendaknya berdiri jika mampu. 

d) Khotib hendaklah duduk sebentar antara khotbah satu dan khotbah kedua. 

e) Suara khotib harus dapat didengar jamaah. 

f) Khotib harus suci dari hadats dan najis. 

g) Khotib harus menutup aurotnya. 

h) Tertib. 

حديث ابْنِ عُمَرَ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَخْطُبُ قَائمًا، ثُمَّ يَقْعُدُ، ثُمَّ يَقُومُ، كَمَا تَفْعَلُونَ الآنَ

أخرجه البخاري

Beliau Rasulullah berkhotbah dengan berdiri lalu beliau duduk antara 2 khutbah seperti yang kalian lakukan sekarang ini (H.R. Bukhori)

 

Rukun Khotbah 

Rukun khotbah ialah suatu hal yang harus dikerjakan ketika melaksanakan khotbah jum'at. Adapun rukun dua khotbah adalah sebagai berikut : 

a Membaca puji-pujian (hamdalah). 

b Membaca syahadatain. 

c Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. 

d Berwasiat tentang taqwa. 

e Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah satu khotbah. 

f Mendoakan kaum muslimin pada khotbah kedua. 

 

 

Sunat Khotbah 

Sunat khotbah yaitu suatu hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam khotbah jum'at. Adapun sunat khotbah adalah : 

a Khotbah disampaikan diatas tempat yang lebih tinggi. 

b Khotib menyampaikan khotbah dengan kalimat yang jelas, sistematis dan tidak terlalu panjang. 

c Khotib hendaklah menghadap kearah jama'ah. 

d Khotib hendaklah memberi salam pada awal khotbah. 

e Khotib duduk sebentar sesudah memberi salam. 

f Khotib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk antara dua khotbah. 

g Khotib menertibkan tiga rukun khotbah yaitu, puji-pujian, sholawat Nabi saw, dan wasiat taqwa’. 

h Jama'ah hendaklah memperhatikan khotbah. Rasulullah saw Praktik Berkhotbah Dalam praktek berkhotbah hendaklah diperhatikan syarat dan rukun khotbah. 

Kemudian perhatikan urutan-urutan sebagai berikut : Khotbah pertama. 

Ä Khotib berdiri memberi salam. 

Ä Khotib duduk mendengar adzan. 

Ä Khotib berdiri kemudian membaca hamdalah 

 Ä Membaca dua kalimat syahadat 

Ä Membaca sholawat Nabi saw 

Ä Memberi wasiat tentang taqwa 

Ä Pada waktu memberi wasiat hendaklah dengan mengutip ayat Al-Qur'an. 

Ä Penutup khotbah pertama 

Ä Khotbah kedua. 

Ä Setelah selesai khotbah pertama, khotib duduk sebentar, kemudian berdiri lagi lalu membaca hamdalah, syahadatain, shalawat kepada Nabi Muhammad saw, wasiat taqwa lalu mendoakan kaum muslimin. 

Ä Kemudian di tutup dengan bacaan 

Fungsi Khotbah 

Fungsi khotbah jum'at antara lain: Untuk mengingatkan kaum muslimin agar meningkatkan iman dan taqwa, meningkatkan amal sholeh, memperbaiki akhlaq, dorongan menuntut ilmu, mempererat ukhuwah islamiyah dan lain-lainnya. 

 

B. TABLIGH 

Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang berarti menyampaikan. Menurut istilah tabligh adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah. Tapi tidak ada tuntutan lebih jauh untuk mendalami suatu masalah itu .

 

C. Dakwah 

Kata da’wah merupakan masdar (kata dasar) dari kata kerja da’aa yad’uu yang berarti seruan, panggilan, ajakan. Menurut istilah dakwah ialah setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah swt, sesuai dengan ajaran aqidah (keyakinan), syari’ah (hukum) dan akhlak Islam. 

Adapun metode berdakwah menurut Q.S. An-Nahl : 125 adalah dengan cara : 

Ø Bilhikmah (kebijaksanaan) artinya dengan cara yang jelas dan tegas sehingga dapat membedakan antara yang haq dan yang bathil. 

Ø Mauidhah hasanah artinya berdakwah dengan nasehat yang baik maksudnya dengan menyenangkan hati, tidak menyakitkan dan tidak memaksakan tetapi dengan cara persuasif yaitu memberikan kesempatan kepada orang untuk berfikir dan menentukan sendiri. 

Ø Mujadalah (diskusi) ialah berdakwah dengan saling tukar fikiran dan informasi. Cara ini biasanya dilakukan kepada orang yang mempunyai kemampuan berfikir logis dan kritis

 

 

SHOLAT ID & KHUTBAHNYA

Tata Cara Sholat Idul Adha

 

Sholat Idul Adha dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya. Adapun tata cara sholat Idul Adha ialah sebagai berikut:

1. Membaca niat

ushalli sunnata li 'idil adha/ Idil Fitri  rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'ala

Artinya:

"Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala."

2. Takbiratul ihram

3. Membaca Doa Iftitah

Kabiiraw walhamdu lilaahi katsiran wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin, Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil 'aalamiin, Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.

Artinya:

"Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang menyekutukanNya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri."

4. Takbir sebanyak tujuh kali dan boleh mengangkat tangan ketika takbir. Lalu, membaca kalimat tasbih seperti berikut:

Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar

Artinya:

"Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar"
Selain bacaan di atas, Anda juga bisa membaca bacaan lainnya tentang pujian yang ditujukan pada Allah SWT.

5. Setelah akhir takbir ke tujuh, membaca surat Al Fatihah

6. Kemudian membaca surat lainnya

7. Ruku' dengan tuma'ninah

8. I'tidal dengan tuma'ninah

9. Sujud dengan tuma'ninah

10. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah

11. Sujud kedua dengan tuma'ninah

12. Bangkit dari sujud dan bertakbir

13. Takbir lagi sebanyak lima kali, di antara takbir membaca kalimat tasbih sama seperti sebelumnya

14. Membaca surat Al Fatihah

15. Dilanjutkan dengan membaca surat lainnya. Apabila Anda menjadi seorang makmum, cukup menyimak surat lainnya pada imam membacakan suratannya.

16. Ruku' dengan tuma'ninah

17. I'tidal dengan tuma'ninah

18. Sujud dengan tuma'ninah

19. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah

20. Sujud kedua dengan tuma'ninah

21. Duduk tasyahud dengan tuma'ninah

22. Salam

23. Mendengarkan khotbah

 

Tata Cara Khutbah Idul Adha/ Idul Fitri

 

Setelah melaksanakan shalat Idul Adha/Idul Fitri, umat muslim disunahkan untuk mendengarkan khutbah. Pasalnya, khutbah Idul Adha/Idul Fitri merupakan kesempurnaan shalat Idul Adha/Idul Fitri

Khutbah setelah shalat Idul Adha/Idul Fitri dilaksanakan dengan dua khutbah, yaitu dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.

Selain itu, khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak 9 kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir 7 kali.

1. Khutbah Pertama

Adapun tata cara khutbah pertama dilakukan sebagai berikut:

·         Membaca takbir sebanyak 9 kali

·         Memuji Allah dengan membaca "alhamdulillah"

·         Membaca shalawat Nabi SAW, sebagai berikut: “allahumma shalli ala sayyidina muhammad"

·         Berwasiat tentang takwa

·         Membaca ayat Al-Quran.

2. Khutbah Kedua

Setelah melakukan khutbah pertama, kemudian dilanjutkan dengan khutbah kedua. Adapun tata cara khutbah Idul Adha ialah sebagai berikut:

·         Membaca takbir sebanyak 7 kali

·         Memuji Allah sekurang-kurangnya membaca "alhamdulillah"

·         Membaca shalawat Nabi Muhammad SAW "allahumma shalli ala sayyidina muhammad"

·         Berwasiat tentang takwa

·         Menutup dengan mendoakan kaum muslimin.

 

Monday, August 17, 2020

TAHJIZUL JANAZAH

al-Maut

1.      Nasihat akan kematian

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

artinya :

setiap yang bernyawa akan merasakan  kematian. Dan pada hari kiamat sajalah diberikan  dengan