al-Maut
1. Nasihat akan kematian
كُلُّ نَفْسٍ
ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا
الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
artinya :
setiap yang bernyawa akan merasakan kematian. Dan pada hari kiamat sajalah diberikan dengan
sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. (Q.S Ali-Imron ayat 185)وقال صلى الله عليه
وسلم أَكْثِرُوْا مِنْ ذِكْرِِ هَاذِمِ الَّلذَّاتِ حَدِيْثٌ اَكْثِرُوْا ذِكْرَ هَاذِمِ
الَّلذَّاتِ أخرجه الترمذي وقال : حسن غريب
Perbanyaklah mengingat kematian
2. Disunnahkan menanyakan perihal orang yang
sakit terhadap sanak kerabatnya
أنَّ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ ؛
أَنَّ
عَلِىَّ بْنَ أَبِى طَالِبٍ - رضى الله عنه - خَرَجَ مِنْ عِنْدِ رَسُولِ اللَّهِ صلى
الله عليه وسلم فِى وَجَعِهِ الَّذِى تُوُفِّىَ فِيهِ ، فَقَالَ النَّاسُ يَا أَبَا
حَسَنٍ ، كَيْفَ أَصْبَحَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ أَصْبَحَ بِحَمْدِ
اللَّهِ بَارِئًا
3. Hal yang kita baca ketika sakit dan
dibacakan terhadap orang yang sedang sakit.
o
Dari Aisyah r.a. berkata : ketika Rasulullah hendak menuju tempat
tidurnya beliau kumpulkan 2 telapak tangannya lalu menyemburnya[1]seraya
membaca al-Ikhlas, al- Falaq, dan al-Nas, lalu mengusapkannya ke semua bagian
yang mampu dijangkaunya, beliau mulai dari kepala muka lalu bagian depan,
beliau mengulanginya sebanyak 3 x.
o
Ketika beliau sedang sakit[2] beliau menyuruh kami melakukannya.[3]
(dalam hadis lain terdapat keterangan membacakannya surat al-Fatihah).
o
Membacakana doa rukyat :
اللَّهُمَّ
رَبَّ النَّاسِ ، مُذْهِبَ الْبَأْسِ ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي ، لاَ شَافِيَ إِلاَّ
أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا.
4. Doa yang dibaca ketika terkena demam
pusing atau sakit gigi dan lain-lain
بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ أُعِيذُكَ بِاللَّهِ الَأَحَدِ الصَّمَدِ ، الَّذِي
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ، مِنْ شَرِّ مَا
تَجِدُ ،[4]
5. Seorang yang sakit boleh berkata “saya
kesakitan”
6. Makruh mengharap kematian kecuali
khawatir terkena fitnah dalam urusan agamanya.
Sabda nabi Saw., jangan sekali-kali
kalian mengharap datangnya kematian namun jika tidak ada pilihan maka berdoalah
اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتِ
الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي ، وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي.
7. Dianjurkan berdoa mohon kematian di
tempat yang suci[5]
8. Sunnah menenteramkan hati yang sedang
sakit.[6]
9. Dianjurkan meminta doa dari orang yang
sedang sakit.[7]
10.
Doa yang dibacakan bagi yang sudah tidak ada harapan akan
kesembuhannya[8].
اللهم أَعِنِّيْ عَلىَ غَمَرَاتِ الْمَوْتِ
أَوْ سَكَرَاتِ اْلَموْتِ
Juga memperbanyak dzikir, membaca
al-Qur`an dsb.
11.
Mentalkin dengan ucapan “la ilaha illallah”[9]
12.
Jika telah meninggal tutupkan matanya dengan berdoa
: بِسم الله ، وَعَلَى مِلَّة رَسُول الله
13.
Doa yang dibaca saat musuh Islam meninggal[10]
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ نَصَرَ عَبْدَهُ ، وَأَعَزَّ دِيْنَهُ
Kewajiban terhadap jenazah :
1.
Memandikan Janazah
Syarat jenazah yang dimandikan :
·
Islam
·
Dipatai tubuhnya meski hanya sepotong
·
Bukan janazah syahid (meninggal di arena
perang membela agama Islam)
Syarat orang yang memandikan :
·
Keluarga yang tahu tata caranya dan mampu
memandikan
·
Berjenis kelamin sama kecuali suami istri atau
mahrom
·
Islam, berakal sehat & baligh
·
Dapat menjaga kerahasiaan jenazah
Cara memandikan jenazah :
·
Jenazah dibaringkan di tempat pembaringan agak
tinggi (agar tidak tidak kena percikan
air yang memantul kembali),tempatnya tertutup & tidak kena panas
·
Jenazah ditutupi kain agar aurat tertutup
·
Membersihkan kotoran najis yang melekat pada badan ,
mengeluarkan kotoran bagain perut dengan cara mengurutnya
·
Menyiram air ke seluruh badan secara merata
dari kepada ke kaki (sunnah 3 kali)
·
Setelah semua bersih diwudhukan
·
Terkahir disiram kapur barus dan harum-haruman
2. Mengafani Jenazah
Beberapa hal yang harus diperhatikan :
·
Hukum & syarat orangyang mengkafani sama
seperti memandikan
·
Kain kafan diperoleh dengan cara halal
·
Kain kafan hendaknya bersih, putih &
sederhana
·
Kafan minimal satu lapis namun afdholnya 3
lapis bagi lelaki ditambah serban, sarung, kopiah, dsb. Namun jenazah wanita
lima lapis termasuk baju bagian bawah & jilbab
Cara mengkafani
jenazah :
1. Hamparkan selembar tikar di lantai
2. Rentangkan 5 utas tali
3. Susun lapis demi lapis kafan
4. Taburi wewangian dan kapur barus di atas kafan
5. Letakkan jenazah di atasnya dan tempelkan kapas secukupnya pada bagian
lubang tubuh
6. Bungkus lalu ikat di bagian ujung kepala, kali , dada, perut dan lutut
3. Mensholatkan Jenazah :
Syarat sholat jenazah :
1.
Pihak yang mensholatkan adalah muslim, suci
dan hadas & najis, menutup aurat & menghadap kiblat
2.
Jenazah di arah kiblat (kecuali sholat gaib :
di atas kubur), jika jenazah adalah pria
imam berdiri di arah kepala dan iman ada di arah paha jika jenazahnya wanita
Rukun sholat jenazah :
1. Niat
2. Berdiri bag yang mampu
3. Takbir 4 kali
4. Membaca surat Fatihah
5. Membaca sholawat
6. Mendoakan jenazah
7. Mendoakan keluarga
8. Mengucap salam
Sunnah sholat jenazah :
1. Takbir pertama melakukan Takbiratul ihram sambil berniat, lalu
baca Surat Al Fatihah
Sholat jenazah diawali dengan membaca niat. Setelah itu takbiratul
ihram, tangan diletakan diatas pusar sebagaimana dilakukan pada sholat pada
umumnya, kemudian membaca surat Al Fatihah.
Niat sholat jenazah untuk
jenazah laki-laki
Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti
arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Yang artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali
takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.
Niat sholat
jenazah untuk jenazah perempuan
Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati
arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Yang artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali
takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.
2. Takbir kedua lalu membaca
sholawat
Mengangkat tangan sampai telinga
atau sejajar bahu, kemudian tangan kembali diletakan diatas pusar setelah itu
membaca Sholawat Ibrahimiyah. Bacaan sholawat ibrahimiyah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ
صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ
باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ
Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa
‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim,
innaka hamiidum majiid. Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad
kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid
Yang artinya: Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan
keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya
Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga
Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
3. Takbir ketiga lalu berdoa
untuk jenazah
Mengangkat tangan sampai telinga
atau sejajar bahu, kemudian tangan kembali diletakan diatas pusar, setelah itu
membaca doa untuk jenazah. Berikut adalah bacaan doa untuk jenazah laki-laki.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ
وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ
وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا
نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ
دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ
وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ
النَّارِ
Allohummaghfirlahu warhamhu
wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’ mudkholahu waghsilhu bil maa-i
wats tsalji wal barod. Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal
abyadho minad danas. Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min
ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min
‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar
Yang artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah
dia. Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju dan embun.
Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari
kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga
yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya.
Lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan
azab neraka.
Untuk jenazah perempuan, bacaan
do’anya menjadi sebagai berikut:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا
وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ
مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ
الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا
دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا
مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ
مِنْ عَذَابِ النَّارِ
(Allohummaghfirlahaa warhamhaa
wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil
maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats
tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan
khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa
a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar)
Adapun bacaan doa jenazah yang lebih singkat untuk
jenazah laki-laki:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
(Allohummaghfirlahu warhamhu
wa’aafihi wa’fu ‘anhu)
Yang artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia.
Bebaskanlah dan maafkanlah dia.
Untuk jenazah perempuan, bacaan doa menjadi:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا
Allohummaghfirlahaa warhamhaa
wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa
4. Takbir keempat kemudian
berdoa lagi
Mengangkat tangan sampai telinga
atau sejajar bahu, kemudian tangan kembali diletakan diatas pusar. Kemudian
berdoa untuk jenazah dan untuk orang-orang yang ditinggalkannya.
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ
اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa
laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu
Yang artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya
dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَ
اغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
(Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa
laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa)
5. Salam
Terakhir yaitu mengucapkan salam ke
kanan dan ke kiri, sebagaimana salam sholat pada umumnya.
Dengan mengucapkan salam,
(Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh)
Yang artinya: Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya
limpahkan kepada kalian
Tata cara menguburkan jenazah
menurut Islam.
1. Memperdalam galian lobang kubur agar tidak tercium bau
jenazah dan tidak dapat dimakan oleh burung atau binatang pemahan bangkai.
2. Cara menaruh jenazah di
kubur ada yang ditaruh di tepi lubang sebelah kiblat kemudian di atasnya
ditaruh papan kayu atau yang semacamnya dengan posisi agak condong agar tidak
langsung tertimpa tanah. Namun bisa juga dengan cara lain dengan prinsip yang
hampir sama, misalnya dengan menggali di tengah-tengah dasar lobang kubur,
kemudian jenazah ditaruh di dalam lobang.
Lalu di atasnya ditaruh semacam
bata atau papan dari semen dalam posisi mendatar untuk penahan tanah timbunan.
Cara ini dilakukan bila tanahnya gembur. Cara lain adalah dengan
menaruh jenazah dalam peti dan menanam peti itu dalam kubur.
3. Cara memasukkan jenazah
ke kubur yang terbaik adalah dengan mendahulukan memasukkan kepala jenazah
dari arah kaki kubur.
4. Jenazah diletakkan miring
ke kanan menghadap ke arah kiblat dengan menyandarkan tubuh sebelah kiri ke
dinding kubur supaya tidak terlentang kembali.
5. Para ulama menganjurkan supaya
ditaruh tanah di bawah pipi jenazah sebelah kanan setelah dibukakan kain
kafannya dari pipi itu dan ditempelkan langsung ke tanah. Simpul tali yang
mengikat kain kafan supaya dilepas.
6. Waktu memasukkan jenazah
ke liang kubur dan meletakkannya dianjurkan membaca doa seperti: Bismillahi
Waala Millati Rosulillah Artinya: “Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah”
(HR. at-Tirmidzi dan Abu Daud).
7. Untuk jenazah perempuan,
dianjurkan membentangkan kain di atas kuburnya pada waktu dimasukkan ke liang
kubur. Sedang untuk mayat laki-laki tidak dianjurkan.
8. Orang yang turun ke lobang
kubur mayit perempuan untuk mengurusnya sebaiknya orang-orang yang semalamnya
tidak mensetubuhi isteri mereka.
9. Setelah jenazah sudah
diletakkan di liang kubur, dianjurkan untuk mencurahinya dengan tanah tiga kali
dengan tangannya dari arah kepala mayit lalu ditimbuni tanah.
10. Berdoa setelah selesai
menguburkan jenazah.
TAKZIAH
Takziah berarti menghibur, yaitu mengunjungi
dan menghibur keluarga yang ditinggalkan sebelum jenazah dikuburkan atau
setelah 3 hari jenazah dikuburkan. Adapun sunahnya takziah adalah sebagai
berikut ini :
1. memberikan bantuan moral & spiritual untuk mengurangi kesulitan
keluarga
2. Menghibur dan menguatkan agar
keluarga jenazah agar bersabar
3. Meninggalkan jenazah
4. Menjadikan pelajaran dan koreksi
diri
ZIARAH KUBUR
Mengunjungi kubur
dengan berniat melihat, membersihkan, dan mendoakan ahli kubur
terimakasih pak, sangat bermanfaat
ReplyDeleteterimakasih pak, sangat bermanfaat
ReplyDeleteterima kasih pak atas ilmu baru nya
ReplyDeletealhamdulillah dapat ilmu baru lagi, terima kasih pak
ReplyDeleteterimakasih pak sangat bermanfaat
ReplyDeleteTerimakasih pak, materinya sangat bermanfaat
ReplyDeleteMantap pak
ReplyDeleteterima kasih pak
ReplyDeleteTerimakasih pak sangatbermanfaat
ReplyDeleteMusyaffa Akhdaan Nabawi, XI Tata Boga 1
ReplyDeleteRachel Fareeha Luthfiyya, XI Tata Boga 3
ReplyDeleteSuci Fitriyani (31) XI Tata Boga 1
ReplyDeleteNaadhirah Demi Parsa Saabirah XI TB 1
ReplyDeleteAndini Agustine, XI Tata Boga 1
ReplyDeleteJasmine Juwita Sumarno, XI Tata Boga 1
ReplyDeleteMeisya Ocha Putri - XI Tata Boga 1
ReplyDeleteNadia Putri Callista, XI Tata Boga 1
ReplyDeleteNajwa Irza - XI Tataboga 1
ReplyDeleteErna Pratiwi (14) XI TataBoga 2
ReplyDeleteNayla Tuzzahra K. (24) - XI Tataboga 1
ReplyDeleteZahrah Salsabila XI Tata Boga 3
ReplyDeleteMitha Rizkiah - XI Tataboga 3
ReplyDeleteGhaniyya Illyani Gumilar (13) XI Tata Boga 1
ReplyDeleteLintang Maisya Fauzia (22) - XI Tata Boga 3
ReplyDeleteDina Rosiyanah - XI Tata Boga 2
ReplyDeleteDevina Biru Shafier (10) xi tataboga 3
ReplyDeleteVira Amanda Alfajri-XI Tata Boga 3
ReplyDeleteRobi'atul Adewiyah Sumarso (30) - XI Tata Boga 2
ReplyDeleteInayya Faradina-XI Tata Boga 3
ReplyDeleteNisaa Marthini-XI Tata Boga 1
ReplyDeleteAdinda Alanna T. - XI Tata Boga1
ReplyDeleteAnisa Syawalina - XI Tata Boga 2
ReplyDeleteFauziyyah Rahma - XI Tata Boga 2
ReplyDeleteNaila Zihan Amroni - XI TataBoga 2
ReplyDeleteSulistyani-XL tata boga 1
DeleteGrania Putri Febrintasari - XI Tataboga 3
ReplyDeleteM Kasyfi Tsaqif XI Tata Boga 2
ReplyDeleteHendrian Saputra (XI BOGA 2)
DeleteIqbal Pratama Yudha XI Tata Boga 2
DeleteKania Rachma Putri Sumarno (XI - Tata Boga 2)
ReplyDeleteSyarifah Fetum
ReplyDeleteXI Tata Boga 1