Monday, August 17, 2020

TAHJIZUL JANAZAH

al-Maut

1.      Nasihat akan kematian

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

artinya :

setiap yang bernyawa akan merasakan  kematian. Dan pada hari kiamat sajalah diberikan  dengan

sempurna balasanmu.  Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. (Q.S Ali-Imron ayat 185)

وقال صلى الله عليه وسلم أَكْثِرُوْا مِنْ ذِكْرِِ هَاذِمِ الَّلذَّاتِ حَدِيْثٌ اَكْثِرُوْا ذِكْرَ هَاذِمِ الَّلذَّاتِ أخرجه الترمذي وقال : حسن غريب

Perbanyaklah mengingat kematian

 

2.      Disunnahkan menanyakan perihal orang yang sakit terhadap sanak kerabatnya

أنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ ؛

أَنَّ عَلِىَّ بْنَ أَبِى طَالِبٍ - رضى الله عنه - خَرَجَ مِنْ عِنْدِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِى وَجَعِهِ الَّذِى تُوُفِّىَ فِيهِ ، فَقَالَ النَّاسُ يَا أَبَا حَسَنٍ ، كَيْفَ أَصْبَحَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ أَصْبَحَ بِحَمْدِ اللَّهِ بَارِئًا

 

3.      Hal yang kita baca ketika sakit dan dibacakan terhadap orang yang sedang sakit.

o   Dari Aisyah r.a. berkata : ketika Rasulullah hendak menuju tempat tidurnya beliau kumpulkan 2 telapak tangannya lalu menyemburnya[1]seraya membaca al-Ikhlas, al- Falaq, dan al-Nas, lalu mengusapkannya ke semua bagian yang mampu dijangkaunya, beliau mulai dari kepala muka lalu bagian depan, beliau mengulanginya sebanyak 3 x.

o   Ketika beliau sedang sakit[2] beliau menyuruh kami melakukannya.[3] (dalam hadis lain terdapat keterangan membacakannya surat al-Fatihah).

o   Membacakana doa rukyat :

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ ، مُذْهِبَ الْبَأْسِ ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي ، لاَ شَافِيَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا.

 

4.      Doa yang dibaca ketika terkena demam pusing atau sakit gigi dan lain-lain

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ أُعِيذُكَ بِاللَّهِ الَأَحَدِ الصَّمَدِ ، الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ، مِنْ شَرِّ مَا تَجِدُ ،[4]

5.      Seorang yang sakit boleh berkata “saya kesakitan”

6.      Makruh mengharap kematian kecuali khawatir terkena fitnah dalam urusan agamanya.

Sabda nabi Saw., jangan sekali-kali kalian mengharap datangnya kematian namun jika tidak ada pilihan maka berdoalah

اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتِ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي ، وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي.

7.      Dianjurkan berdoa mohon kematian di tempat yang suci[5]

8.      Sunnah menenteramkan hati yang sedang sakit.[6]

9.      Dianjurkan meminta doa dari orang yang sedang sakit.[7]

10.   Doa yang dibacakan bagi yang sudah tidak ada harapan akan kesembuhannya[8].

اللهم أَعِنِّيْ عَلىَ غَمَرَاتِ الْمَوْتِ أَوْ سَكَرَاتِ اْلَموْتِ

Juga memperbanyak dzikir, membaca al-Qur`an dsb.

11.  Mentalkin dengan ucapan “la ilaha illallah”[9]

12.  Jika telah meninggal tutupkan matanya dengan berdoa

: بِسم الله ، وَعَلَى مِلَّة رَسُول الله

13.   Doa yang dibaca saat musuh Islam meninggal[10]

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ نَصَرَ عَبْدَهُ ، وَأَعَزَّ دِيْنَهُ

Kewajiban terhadap jenazah :

1.        Memandikan Janazah

 

Syarat jenazah yang dimandikan :

·         Islam

·         Dipatai tubuhnya meski hanya sepotong

·         Bukan janazah syahid (meninggal di arena perang membela agama Islam)

  Syarat orang yang memandikan :

·      Keluarga yang tahu tata caranya dan mampu memandikan

·      Berjenis kelamin sama kecuali suami istri atau mahrom

·      Islam, berakal sehat & baligh

·      Dapat menjaga kerahasiaan jenazah

 

Cara memandikan jenazah :

·         Jenazah dibaringkan di tempat pembaringan agak tinggi (agar tidak  tidak kena percikan air yang memantul kembali),tempatnya tertutup & tidak kena panas

·         Jenazah ditutupi kain agar aurat tertutup

·         Membersihkan  kotoran najis yang melekat pada badan , mengeluarkan kotoran bagain perut dengan cara mengurutnya

·         Menyiram air ke seluruh badan secara merata dari kepada ke kaki (sunnah 3 kali)

·         Setelah semua bersih diwudhukan

·         Terkahir disiram  kapur barus dan harum-haruman

2.      Mengafani Jenazah

Beberapa hal yang harus diperhatikan :

·         Hukum & syarat orangyang mengkafani sama seperti memandikan

·         Kain kafan diperoleh dengan cara halal

·         Kain kafan hendaknya bersih, putih & sederhana

·         Kafan minimal satu lapis namun afdholnya 3 lapis bagi lelaki ditambah serban, sarung, kopiah, dsb. Namun jenazah wanita lima lapis termasuk baju bagian bawah & jilbab

Cara mengkafani jenazah :

1.      Hamparkan selembar tikar di lantai

2.      Rentangkan 5 utas tali

3.      Susun lapis demi lapis kafan

4.      Taburi wewangian dan kapur barus di atas kafan

5.      Letakkan jenazah di atasnya dan tempelkan kapas secukupnya pada bagian lubang tubuh

6.      Bungkus lalu ikat di bagian ujung kepala, kali , dada, perut dan lutut

 

3.      Mensholatkan Jenazah :

Syarat sholat jenazah :

1.      Pihak yang mensholatkan adalah muslim, suci dan hadas & najis, menutup aurat & menghadap kiblat

2.      Jenazah di arah kiblat (kecuali sholat gaib : di atas kubur),  jika jenazah adalah pria imam berdiri di arah kepala dan iman ada di arah paha jika jenazahnya wanita

Rukun sholat jenazah :

1.      Niat

2.      Berdiri bag yang mampu

3.      Takbir 4 kali

4.      Membaca surat Fatihah

5.      Membaca sholawat

6.      Mendoakan jenazah

7.      Mendoakan keluarga

8.      Mengucap salam

Sunnah sholat jenazah :

1. Takbir pertama melakukan Takbiratul ihram sambil berniat, lalu baca Surat Al Fatihah

Sholat jenazah diawali dengan membaca niat. Setelah itu takbiratul ihram, tangan diletakan diatas pusar sebagaimana dilakukan pada sholat pada umumnya, kemudian membaca surat Al Fatihah.

Niat sholat jenazah untuk jenazah laki-laki

Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Yang artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

Niat sholat jenazah untuk jenazah perempuan

Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Yang artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

2. Takbir kedua lalu membaca sholawat

Mengangkat tangan sampai telinga atau sejajar bahu, kemudian tangan kembali diletakan diatas pusar setelah itu membaca Sholawat Ibrahimiyah. Bacaan sholawat ibrahimiyah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid. Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid

Yang artinya: Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

3. Takbir ketiga lalu berdoa untuk jenazah

Mengangkat tangan sampai telinga atau sejajar bahu, kemudian tangan kembali diletakan diatas pusar, setelah itu membaca doa untuk jenazah. Berikut adalah bacaan doa untuk jenazah laki-laki.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’ mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar

Yang artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju dan embun. Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka.

Untuk jenazah perempuan, bacaan do’anya menjadi sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

(Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar)

Adapun bacaan doa jenazah yang lebih singkat untuk jenazah laki-laki:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

(Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu)

Yang artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.

Untuk jenazah perempuan, bacaan doa menjadi:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa

4. Takbir keempat kemudian berdoa lagi

Mengangkat tangan sampai telinga atau sejajar bahu, kemudian tangan kembali diletakan diatas pusar. Kemudian berdoa untuk jenazah dan untuk orang-orang yang ditinggalkannya.

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu

Yang artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.

Untuk jenazah perempuan, do’anya menjadi sebagai berikut:

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

(Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa)

5. Salam

Terakhir yaitu mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri, sebagaimana salam sholat pada umumnya.

Dengan mengucapkan salam, (Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh)

Yang artinya: Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian

Tata cara menguburkan jenazah menurut Islam.

1. Memperdalam galian lobang kubur agar tidak tercium bau jenazah dan tidak dapat dimakan oleh burung atau binatang pemahan bangkai.

2. Cara menaruh jenazah di kubur ada yang ditaruh di tepi lubang sebelah kiblat kemudian di atasnya ditaruh papan kayu atau yang semacamnya dengan posisi agak condong agar tidak langsung tertimpa tanah. Namun bisa juga dengan cara lain dengan prinsip yang hampir sama, misalnya dengan menggali di tengah-tengah dasar lobang kubur, kemudian jenazah ditaruh di dalam lobang.

Lalu di atasnya ditaruh semacam bata atau papan dari semen dalam posisi mendatar untuk penahan tanah timbunan. Cara ini dilakukan bila tanahnya gembur. Cara lain adalah dengan menaruh jenazah dalam peti dan menanam peti itu dalam kubur.

3. Cara memasukkan jenazah ke kubur yang terbaik adalah dengan mendahulukan memasukkan kepala jenazah dari arah kaki kubur.

4. Jenazah diletakkan miring ke kanan menghadap ke arah kiblat dengan menyandarkan tubuh sebelah kiri ke dinding kubur supaya tidak terlentang kembali.

5. Para ulama menganjurkan supaya ditaruh tanah di bawah pipi jenazah sebelah kanan setelah dibukakan kain kafannya dari pipi itu dan ditempelkan langsung ke tanah. Simpul tali yang mengikat kain kafan supaya dilepas.

6. Waktu memasukkan jenazah ke liang kubur dan meletakkannya dianjurkan membaca doa seperti: Bismillahi Waala Millati Rosulillah Artinya: “Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah” (HR. at-Tirmidzi dan Abu Daud).

7. Untuk jenazah perempuan, dianjurkan membentangkan kain di atas kuburnya pada waktu dimasukkan ke liang kubur. Sedang untuk mayat laki-laki tidak dianjurkan.

8. Orang yang turun ke lobang kubur mayit perempuan untuk mengurusnya sebaiknya orang-orang yang semalamnya tidak mensetubuhi isteri mereka.

9. Setelah jenazah sudah diletakkan di liang kubur, dianjurkan untuk mencurahinya dengan tanah tiga kali dengan tangannya dari arah kepala mayit lalu ditimbuni tanah.

10. Berdoa setelah selesai menguburkan jenazah.

TAKZIAH

Takziah berarti menghibur, yaitu mengunjungi dan menghibur keluarga yang ditinggalkan sebelum jenazah dikuburkan atau setelah 3 hari jenazah dikuburkan. Adapun sunahnya takziah adalah sebagai berikut ini :

1.      memberikan bantuan moral & spiritual untuk mengurangi kesulitan keluarga

2.      Menghibur dan  menguatkan agar keluarga jenazah agar bersabar

3.      Meninggalkan jenazah

4.      Menjadikan  pelajaran dan koreksi diri

ZIARAH KUBUR

Mengunjungi kubur dengan berniat melihat, membersihkan, dan mendoakan ahli kubur

 

 


41 comments:

  1. terimakasih pak, sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  2. terimakasih pak, sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  3. terima kasih pak atas ilmu baru nya

    ReplyDelete
  4. alhamdulillah dapat ilmu baru lagi, terima kasih pak

    ReplyDelete
  5. terimakasih pak sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  6. Terimakasih pak, materinya sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  7. Terimakasih pak sangatbermanfaat

    ReplyDelete
  8. Musyaffa Akhdaan Nabawi, XI Tata Boga 1

    ReplyDelete
  9. Jasmine Juwita Sumarno, XI Tata Boga 1

    ReplyDelete
  10. Nayla Tuzzahra K. (24) - XI Tataboga 1

    ReplyDelete
  11. Ghaniyya Illyani Gumilar (13) XI Tata Boga 1

    ReplyDelete
  12. Lintang Maisya Fauzia (22) - XI Tata Boga 3

    ReplyDelete
  13. Devina Biru Shafier (10) xi tataboga 3

    ReplyDelete
  14. Robi'atul Adewiyah Sumarso (30) - XI Tata Boga 2

    ReplyDelete
  15. Grania Putri Febrintasari - XI Tataboga 3

    ReplyDelete
  16. Kania Rachma Putri Sumarno (XI - Tata Boga 2)

    ReplyDelete